Langkah-Langkah Mudah Upgrade Android

hi all.... :D
Meski belum tersedia secara luas, namun Android 2.2 atau Froyo sudah bisa dicicipi di sejumlah ponsel. Sebut saja HTC yang telah merilisnya untuk Desire.

Untuk wilayah Amerika upgrade Froyo utuk HTC Desire sudah dirilis pada bulan Agustus 2010. Sedangkan untuk wilayah Asia, termasuk Indonesia, dirilis beberapa minggu lebih lama.
Dalam pengujian kali ini, saia peribadi akan menggunakan HTC Desire untuk mencicipi kesaktian Froyo. Cara yang perlu dilakukan untuk beralih ke Froyo tidaklah sulit, berikut adalah langkahnya:

Periksa update terbaru
Pengguna dapat memeriksa terlebih dahulu update apa saja yang telah disiapkan oleh HTC. Untuk melakukan tersebut hanya perlu menuju ke menu Setting, kemudian About Phone lalau merujuk ke System Sotfware Updates. Tunggu sesaat, maka ponsel akan memeriksa update terkini.

Backup file
Karena akan berganti sistem operasi, maka seluruh file installasi, daftar kontak, serta beberapa file lain yang berada pada memory internal bakal dihapus. Maka dari itu backup file wajib dilakukan. Untuk daftar kontak misalnya, pengguna dapat mensinkronisasi pada akun google.

Bersih-bersih SD Card
Sebelum melakukan update terbaru, pastikan tersedia ruang yang cukup pada memory eksternal yang digunakan. Pasalnya, setiap file yang akan download akan terlebih dahulu diletakkan pada SD card yang tersedia.

Siapkan koneksi yang lancar
Usai memeriksa update terkini yang ada pada server HTC, pengguna akan diminta untuk mendownload beberapa file terlebih dahulu sebelum beralih ke Froyo. Setelah itu ponsel baru siap untuk melakukan upgrade sistem operasi.

Agar proses installasi lancar, pengguna disarankan menggunakan koneksi yang lancar seperti Wi-fi. Pasalnya, ukuran file yang bakal didownload terbilang cukup besar yakni, sekitar 90MB.
Setelah seluruh proses donwload selesai, pengguna kini siap untuk bermigrasi ke Froyo. Tunggu beberapa saat, maka ponsel akan melakukan installasi secara otomatis.

So... selamat mencoba yahhh :D

Kuras Radiator yukk

Selama ini saia emang selalu pake coolant utk air radiator, cuman pas beberapa bulan yang lalu saia ganti waterpump, sama yang masang waktu itu cuman diisi air biasa, dan gue lupa untuk ganti pake coolant sesudahnya. Pas bulan lalu gue turun mesin setengah, buset deh... water jacketnya coklat semua, penuh lumpur endapan. Sedih banget...

Jadi pas ganti S/A di DTMF kemaren gue langsung belanja coolant dan radiator flush. Gue pengen sharing aja step2nya. Walaupun dulu udah sering dibahas, tapi mungkin temen2 yang baru gabung butuh juga infonya.

So, begini nih langkah2nya : ( jangan lupa berdoa dulu yahh )

  1. Matikan mesin.
  2. Buka tutup radiator ( hati hati kalo suhu panas )
  3. Kosongkan air radiator lewat saluran pembuangan radiator dengan membuka baut penguras di bagian bawah radiator. Itu tempatnya di sisi bawah sebelah dalam radiator (menghadap ke dalam). Bisa pake tangan bukanya karena ada sayapnya. Paling gampang, dari depan bumper, jongkok dikit, rogoh ke belakang radiator. Hati2 airnya panas banget kalo mesin masih panas. Kalau airnya masih panas, tricknya, buka bautnya pelan2, sampai air keluar mengucur sedikit, cabut deh buru2 tangan ente. Panas tuh. Terus pake selang masukin air ledeng lewat lubang tutup radiator, biar air dingin masuk dan nyampur ke air panas. Kalo air yang keluar dari pembuangan suhunya udah bisa diterima dengan akal sehat, baru buka bautnya semuanya.
  4. Kalo radiator udah kosong, pasang lagi baut pembuangan, isi dikit pake air ledeng, terus tuang Radiator Flush. Abis itu penuhin lagi radiatornya pake air ledeng.
  5. Nyalakan mesin sekitar 10 - 15 menit. AC jangan dinyalakan. Kenapa segitu lama dan kenapa AC gak boleh nyala? Karena sebenarnya waterpump baru nyala setelah mesin sampai di suhu operasi ideal. Tandanya ketika radiator fan menyala sendiri. Jadi kalau cuman sebentar, cairan radiator flushnya belum sempet ngelewatin semua jalur2 air, baik di dalam radiator maupun di water jacket di dalam blok mesin. Nah, kalo AC nyala, otomatis akan menghidupkan radiator fan juga, yang mengakibatkan suhu operasi ideal makin lama lagi akan tercapai. Dan parahnya lagi, kita nggak tau kapan itu tercapai.
  6. Matikan mesin. Terus kosongkan lagi radiator seperti langkah nomor 3. Air yang keluar dari pembuangan biasanya akan berwarna coklat keruh, karena cairan Radiator Flush akan menggelontor endapan2, termasuk karat jika ada. Ada baiknya siapkan wadah untuk menampung air buangan radiator agar kita bisa ngeliat warna airnya. Ini penting untuk langkah2 selanjutnya.
  7. Setelah radiator benar2 kosong, tutup lagi baut pembuangan. Terus isi lagi pakai air ledeng sampai penuh. Pasang tutup radiator. Nyalakan lagi mesinnya kira2 10 menit, atau pastikan sampai fan menyala sendiri.
  8. Matikan mesin dan kuras lagi radiator dengan cara seperti diatas. Perhatikan warna air yang keluar.
  9. Ulangi langkah 7 - 8, sampai air yang keluar benar2 jernih dengan melihat air di wadah pembuangan. Hal ini sangat penting, karena kita harus memastikan bahwa cairan Radiator Flush benar2 sudah tidak tertinggal lagi di seluruh saluran air, karena cairan ini sifatnya sangat korosif. Makanya penting untuk menyiapkan wadah penampungan air buangan, agar kita bisa melihat kualitas air buangannya.
  10. Biasanya pengurasan di langkah 7-8 diperlukan pengulangan sekitar 2 - 3 kali, tergantung dari cairan Radiator Flush-nya. Kemarin saya pake merk ProCare, dua kali pengurasan sudah bersih. Dulu pakai Prestone butuh 3 kali pengurasan.
  11. Setelah memastikan radiator benar2 bersih dari cairan Flush, langsung diisi penuh deh dengan cairan Radiator Coolant. Kalau saya merekomendasikan pakai Coolant galonan, yang tidak perlu dicampur lagi dengan air. Ada juga Coolant yang bentuknya concentrate yang perlu dicampur air dengan komposisi tertentu. Masalahnya adalah kita nggak bisa yakin juga dengan kualitas air pencampurnya kan? Anyway, kemarin saya pakai Coolant merk Prestone. Harganya sekitar 60 ribu per galon.
    Jangan lupa tabung reservoir juga dilepas, dikuras bersih, dan diisi Coolant hingga level maksimum. Jangan diisi lebih dari itu (banyak saya liat orang ngisinya sampai luber2), karena percuma saja. Reservoir itu gunanya untuk menjaga level volume air radiator yang diatur oleh Radiator Cap (tutup radiator). Jadi jangan anggap remeh tutup radiator itu, karena dia lah yang mengatur kapan air di dalam radiator mesti dibuang ke reservoir atau kapan dia mesti nyedot air dari reservoir berdasarkan tekanan di dalam radiator.